Hasbi
Belajar Menulis dan Saling Berbagi
Translate
Jumat, 08 September 2017
Jumat, 12 Desember 2014
Gulai Asam Drien Aceh Barat Daya (ABDYA )
Gulai Asam drien Aceh Barat ( ABDYA )
Di Aceh Barat Daya, gulai ini
sering disebut dengan gulai Asam jruek (gulai asam durian) karena
memang mengandung durian yang telah diasamkan sebagai bumbu. Di beberapa
wilayah, khususnya bagian Barat-Selatan Aceh masyarakat sering memanfaatkan durian ini untuk membuat masakan khas tersendiri yang sekarang kita kenal sebagai "Gulai Asam Jruek"
atau gulai asam durian. Bedanya dengan masakan Daerah lain, Gulai Asam Jruek
Drien Aceh lebih banyak menggunakan sayur-sayuran sebagai bahan utamanya juga
menggunakan santan kelapa agar kuahnya lebih rasa kental.
Kemudian masakan Gulai Asam jruek Drien tersebut di Aceh Barat selatan bisanya sering di
lakukan pada saat musim duren, karna duren terlalu banyak maka di buat sebuah
bumbu masakan gulai Jruek yang di simpan dalam wadah atau toples kemudian di
simpan dalam kulkas, semakin lama kita simpan semakin asam rasa bumbu asam
duren tersebut, dan kapan saja kita mau masak bubum asam duren itu tidak pernah membusuk.
Namun di beberapa tempat lainnya (selain Aceh Selatan, Blang
Pidie, Meulaboh dan Nagan Raya ) seperti Banda Aceh, Bireun, Lhoksemawe dll,
Gulai Asam Jruek Drien ini tak banyak dikenal oleh masyarakat Aceh. Bahkan, tak
jarang masyarakat yang tak pernah merasakan masakan ini, terasa menjijikan ini
dapat dimaklumi, gulai asam jruek drien
ini jauh dikenal di bagian Barat dan Selatan Aceh saja. Dan kemungkinan, ini
erat kaitannya dengan singgahnya pendatang dari daerah Padang dulunya ke
wilayah Barat-selatan Aceh.
Selain itu kenapa masakan Barat
Selatan banyak para pendatang dari Padang inilah yang memberikan arah atau sentuhan-sentuhan terhadap masakan-masakan kuliner Aceh kusus diwilayah Aceh barat –
selatan sehingga memiliki persamaan karakter masakan khas daerah padang tersebut.
Bagaimana proses memasaknya gulai
asam duren tersebut.... ? Siapkan
pertama Bahan-bahannya, Santan
secukupnya, Sayur-sayuran yang diinginkan, biasanya terung hijau, daun melinjo, daun tapak leman, (serai), on Krut atau daun jeruk purut. Semua bahan ini dipotong atau diiris halus-halus, Udang , Durian yang
difermentasikan, disimpan dalam botol/toples sehingga menjadi asam.
|
On Kruet ( daun jeruk purut ) dan bawang merah
/putih dan Daun Tapak leman ( serai )
|
Lalu mempersiapkan bumbu yang selanjutnya Siapkan
Bumbu yang dihaluskan seperti 6 siung bawang merah, 1 siung bawang putih,
cabe rawit sesuai selera, cabe merah, sedikit lengkuas, Kunyit 1 setengah sendok, Lalu cara memasaknya
Gulai jruk tersebut seperti bisa juga, semua
mempersiapkan bahan ( termasuk durian yang difermentasikan tadi ) dikumpul
dalam wadah pemasak lalu diaduk dengan bumbu halus. Letakkan di atas kompor,
lalu dimasak dengan santan cair terlebih dahulu. Setelah kira-kira sudah matang
setengah, baru santan kental dituang dan tunggu hingga matang.
Bagi siapa yang mau menikmati gulai
kuah Jruek aceh barat daya, datang saja ke Aceh Barat Daya tapi siapa yang ada
saudara nya, gulai Asam Jruek tersebut hanya dimasak di rumah saja. Jadi jangan
harap menemukannya di warung-warung di Aceh Barat Daya. Sejauh ini memang belum ada yang
menjualnya***HASBI***
Minggu, 20 April 2014
Rabu, 02 April 2014
Rabu, 29 Januari 2014
Panorama Air Terjun Lhong
Minggu 26 Januari 2014
Kak Irma salah satu pengunjung yang datang dari Aceh Jaya, Lamno. Mengungkapkan ”Tempat ini merupakan salah satu tempat rekreasi yang dia kagumi untuk di kunjungi, dengan hutannya yang masih terlihat hijau Airnya pun terlihat bersih dan ketika kita mandi di kolam air terjun dengan air yang begitu dingin badan terasa segar”.
Panorama Air Terjun Lhoeng
Dalam perjalanan menuju ketempat obyek wisata Air Terjun lhong, yang memiliki sumber air dari sebuah perbukitan dengan
tumpahan airnya sekitar 15 meter dari perbukitan.Dengan
air terjun ini berada di tengah perbatuan
pohon, dan alam yang masih terlihat hijau.
Perjalanan menuju obyek wisata alam ini membutuh waktu lebih kurang 1jam
setengah dengan jarak 55 meter dari kota Banda Aceh, perjalanan dari kota Banda
Aceh menuju lokasi ini melewati beberapa jalan perbukitan dan banyak terdapat pemandangan lautan yang sangat indah.
Tempat wisata Air Terjun ini yang
terletak di Desa Krueng Kala, Kecamatan Lhong, Kabupaten Aceh Besar. Dan di
tempat wisata air terjun ini tidak
jarang pula para pengunjung yang datang dari daerah Banda Aceh, Aceh Besar dan
beberapa daerah lainnya. Bahkan ribuan dan ratusan masyarakat aceh yang
berkunjung di tempat ini untuk berekreasi bersama keluarga di saat liburan
akhir pekan. Namun tak janggal pula mahasiswa datang ketempat ini untuk berkumpul bersama
teman-teman.
Di tempat ini masyarakat mengenang bahwa pernah terjadinya kerusakan alam, namun
masih ada tempat yang di anugrahkan Allah sebagai tempat wisata serta tempat
untuk menghirup udara segar yang berguna bagi penafasan.
“Seharusnya hal yang seperti ini kita syukuri dan kita lestarikan dengan
menjaga lingkungan kita serta dapat dijadikan objek wisata alami yang pantas di
datangi oleh setiap masyrakat aceh ”ujar ibu cut.
Di tempat Air Terjun lhong. Di sekitarnya terdapat pembangunan air ( PDAM )
yang airnya mengalir keseluruh penduduk Desa Krueng Kala, dan banyak juga
terdapat pohon durian, pada musim durian
tiba banyak masyarakat setempat yang berjualan durian di sekitar air terjun
ini. Namun di sekitar air terjun juga terdapat lokasi yang dapat digunakan
untuk berkemah dan juga terdapat warung-warung kecil dengan harga barangnya yang
relatif murah.
Air terjun yang deras ini menjadi sumber energi listrik bagi masyarakat di
sekitar desa Kreung Kala. Sebuah pembangkit listrik tenaga mikrohidro atau di
sebut juga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Kini telah dibangun di dekat
air terjun di atas perbukitan guna untuk
mengalirkan listrik kepada penduduk Desa Kreung Kala.
Selain itu, obyek wisata air terjun
lhong memiliki juga kolam pemandian yang
luas dan sangat dalam, dan di sarankan
juga bagi para pengunjung yang tidak
bisa berenang agar berhati-hati saat bermandian di kolam tersebut.
Di sarankan juga untuk pasangan mudi-mudi yang bukan muhrim agar
berhati-hati disaat mengunjungi obyek wisata
Air Terjun Lhong. Karena di tempat ini tidak terlalu bebas berpacaran
dengan berlakunya Syariat Islam.
“Kami tidak melarang juga orang berpacaran di sekitar Air terjun ini, apabila
sudah kelewatan kami lihat, kami tidak segan-segan juga menegur”ejar ibu Aminah
yang sambil mepompa balon bebek.
Pada masa konflik dulu, objek wisata air terjun ini di tutup oleh
masyarakat setempat karna dulu orang tidak berani datang ketempat ini, di tempat
ini juga di kata tempat zona petempuran
merah. Namun sekarang sesudah Tsunami tempat wisata air terjun Lhong mulai
kembali di bersihkan oleh masyarakat setempat, lingkungannya pun semakin bersih
dan terlihat indah.
“Tempat ini pada masa konflik dulu di tutup oleh masyarakat setempat,karena
disini tempat rawan kontak senjata juga banyak terdapat markas-markas disekitar
tempat ini, masyarakat krueng kala pun tidak berani datang ketempat ini”ujar ibu cut yang duduk di bawah pohon.
Kak Irma salah satu pengunjung yang datang dari Aceh Jaya, Lamno. Mengungkapkan ”Tempat ini merupakan salah satu tempat rekreasi yang dia kagumi untuk di kunjungi, dengan hutannya yang masih terlihat hijau Airnya pun terlihat bersih dan ketika kita mandi di kolam air terjun dengan air yang begitu dingin badan terasa segar”.
Siapa merasa
penasaran dengan Air Terjun Lhong ini, apasalahnya jika kita memberikan waktu
yang luang untuk mencoba mengunjungi tempat obyek wisata Air Terjung Lhong
dengan menikmati suasana alam yang masih segar dan alami.***( H a s b i )
Langganan:
Postingan (Atom)